Virus Corona belum tuntas, Indonesia harus waspada Flu Burung.

Published by admin on

Belum tuntas mengatasi Virus Corona, pemerintah China melaporkan adanya Virus Flu Burung H5N1 di peternakan Shaoyong, Provinsi Hunan Selatan letaknya berada di perbatasan selatan provinsi Hubei, pusat penyebaran virus korona. Hal ini disampaikan langsung oleh Kementrian Pertanian dan Urusan Pedesaan China pada 1 Februari 2020. Kasus ini menyebabkan 4.500 ekor ayam mati dari total 7.850 ekor ayam. Mengutip Channel News Asia, Minggu (2/2/2020), pihak berwenang dan otoritas kesehatan terkait telah memusnahkan 17.828 unggas setelah adanya kasus Avian Influenza.

Pada tanggal 20 januari 2020, Kementrian China juga menyebutkan telah mendeteksi Virus H5N6 yang sangat patogen pada angsa di wilayah Xinjiang Barat. Kementerian Pertanian China menyebutkan sebanyak 13 angsa telah mati di lahan basah kabupaten Manas dekat kota Changji yang dihuni sekitar 800 burung. Virus H5N6 juga telah mewabah hingga ke Vietnam yang menyebabkan kematian 2.200 burung di sebuah desa di utara negara itu.

flu burung

Virus ini juga sudah menyerang wilayah Sudair tengah, terletak sekitar 150 kilometer di utara ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Mengutip Kementerian Pertanian Saudi, OIE mengatakan penyakit itu telah membunuh lebih dari 22.000 burung. Lebih dari 385.000 burung juga disembelih untuk tindakan pencegahan. Ini adalah wabah pertama sejak Juli 2018 seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (5/2/2020). Berbeda dengan jenis virus Flu Burung yang menyerang China, virus Flu Burung yang terdeteksi di Arab Saudi adalah H5N8.

Berita terbaru datang dari Indozone.id mengenai kemunculan virus H5N8 di wilayah barat daya negara Jerman. Berdasar data dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), Senin (10/2/2020) ada sekitar 44 burung yang mati akibat terjangkit virus flu burung dari satu kawasan. Kementerian Pangan dan Pertanian Jerman menjelaskan, jumlah itu terdiri dari 69 burung, di Bretfeld di kawasan Baden-Wurttemberg. Pihaknya mengatakan bahwa seluruh unggas dan burung tawanan telah dimusnahkan pada 7 februari 2020.

Lalu bagaimana dengan perkembangan Virus Flu Burung di Indonesia?

Melansir dari merdeka.com, ratusan ayam di Palembang mati mendadak akibat Virus Flu Burung. Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel drh Jafrizal mengungkapkan, kasus tersebut terjadi di Sekojo, Kecamatan Kalidoni, Palembang, sebanyak 400 ekor ayam dan kawasan Plaju sekitar 200 ekor ayam. Pihaknya mengimbau peternak atau masyarakat untuk mengetahui ciri-ciri umum unggas terkena virus itu. Seperti sulit bernapas, diare, fial kehitaman, nafsu makan menurun, dan mati mendadak. Selain itu, Jafrizal meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan segera menanggulangi potensi penyebaran virus itu. Sebab, flu burung mudah menyerang dan menimbulkan kekhawatiran orang banyak.

Ayam mati karena virus flu burung di Palembang – Merdeka.com

Apasih Flu Burung itu?

Mengutip dari CNN Indonesia, Flu burung yang juga dikenal dengan avian influenza adalah infeksi virus yang menyerang bukan hanya burung, tetapi juga manusia dan hewan lain. Tapi sebagian besar adalah jenis unggas. CNN Indonesia juga menjabarkan bahwa menurut WHO tingkat mortalitas atau kasus kematiannya hampir 60 persen dari total pasien yang terinfeksi.

Hingga kini belum pernah ditemukan virus menular melalui kontak manusia ke manusia. Tapi beberapa ahli khawatir H5N1 ini berpotensi mengakibatkan ancaman pandemi bagi manusia.

Avian Influenza A atau Flu Burung

Apa saja gejala flu burung?

– batuk
– diare
– kesulitan bernapas
– demam lebih dari 38 derajat Celcius
– sakit kepala
– nyeri pada otot
– lemas dan tidak enak badan
– hidung meler
– sakit tenggorokan

Bagaimana flu burung menyebar ke manusia?

Hampir seluruh kasus pasien H5N1 sebelumnya melakukan kontak dengan unggas yang terinfeksi virus, baik unggas yang hidup ataupun sudah mati.
Virus ini sesungguhnya tak mudah menginfeksi manusia. Penyebaran dari orang ke orang pun tak lazim ditemukan. Hingga kini belum ada kasus ataupun bukti kuat yang menunjukkan virus menyebar dari manusia ke manusia melalui makanan yang dimasak dengan benar juga matang.

Karena itu, jika merasakan gejala di atas, Anda disarankan untuk segera memberi tahu petugas sebelum tiba di rumah sakit atau menjumpai dokter. Pemberitahuan ini sebagai bentuk kewaspadaan sekaligus pencegahan bagi mereka yang akan merawat Anda.

Categories: Bird

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll Up